Bahagia? Seberapa kenal kamu dengan kata ini?
Aku merasa mengenalnya dengan sangat baik, dia sahabatku. Sahabat yang aku ciptakan sendiri. Guru-ku bilang "bahagia itu diciptakan, bukan menunggunya datang."
Setiap orang punya definisi bahagianya masing-masing. Ada yang bahagia kalau banyak uang, banyak pacar, banyak teman, dan banyak lainnya. Ada juga yang bahagia ketika hanya cukup dekat dengan keluarga, atau bahagia karena awalnya pura-pura bahagia.
Bahagia bukan cuma kata. Menurutku. Ada teori besar dibalik itu.
Kupikir, Malaikatpun akan kerepotan mendefinisikan ukuran kebahagiaan seseorang. Bahkan hanya kita yang bisa menjabarkan apa itu kita punya bahagia.
Kadang, bahagia bukan hanya sekedar keinginan kita terpenuhi atau kebutuhan kita tercukupi. Lebih dari itu, membuat orang lain merasa bahagia itu juga bentuk kebahagiaan. Membahagiakan orang tua, pacar, sahabat, istri atau siapapun yang kita memang ingini begitu. Setuju? Aku setuju.
Sesekali cobalah berdialog dengan Tuhan. Tentang apa bahagiamu, tentang bagaimana memudahkannya terlahir, tentang bahagia yang takkan di contek orang lain ketika selesai berdoa.
Selalu ada kesederhanaan dalam bahagia. Percayalah.
Tentukan target bahagia, rancang tahapannya, sikapi langkah, berlari, dan bahagialah.
dan ketika kebahagiaan kita, parameternya orang lain, maka kebahagiaan kita tak akan pernah tercukupi :)
ReplyDelete