Thursday, July 18, 2019

Hey, gadis pesta.

Hey, gadis pesta. Sudah selesai bersenang-senangmu? Segeralah pulang. Secangkir teh hangat sudah menunggu.
Hey, gadis pesta. Sudahkah meneguk air mata dalam keriuhan kata-kata. Semoga tak luka dan menduka.
Hey, gadis pesta. Tetap tinggal dan belajarlah berjuang, karena aku kehausan untuk berlarian lalu lalang sendirian.
Hey, gadis pesta. Apakah kita cermin? Saling memantulkan kenakalan.
Hey, gadis pesta. Jika kau bukan pasir yang tak mungkin digenggam, lalu apa yang mengikatmu saat aku membalik telapak?
Hey, gadis pesta. Hapus airmatamu. Masa lalu hanya bisu tergerus waktu.
Hey, gadis pesta. Jika kau tak segera pulang, aku segera hilang.

Hey, gadis pesta. Engkau memang tak sempurna, tapi kau layak ditunggu.
Hey, gadis pesta. masih sudikah menggenggam tanganku ketika berjalan dikeramaian? Dengan gaya berjalanku, yang kau tahu seperti apa.

Hey, gadis pesta. Segeralah pulang, atau hilang. Aku menunggumu dibatas tawa dan airmata.
Hey, gadis pesta. Masihkah kau seperti dulu, memarahiku ketika aku terlalu sering makan mie dan minum teh dalam botol?

Hey, gadis pesta. Aku menunggumu dirumah pohon. Dirindang tajuk kerinduan. Mengakar kuat rasa sayang.


No comments:

Post a Comment