Friday, February 18, 2011

"perempuan bercelana hitam, berkaus merah marun merona,, sang pengantar pizza"

        Mungkin buat anda yang pernah baca tulisan-tulisan saya sebelumnya beberapa kali menemukan kalimat di atas, dan saya percaya anda pasti bertanya-tanya apa maksudnya??!! Siapa dia? Ya kan?! Udah ngaku aja, insya allah masuk surga kalo jujur, banyak bertanya dan banyak ibadah..

       Siapa sebenarnya gadis ini? Gadis ini adalah gadis terindah yang pernah saya lihat, badannya mirip Aura Kasih, mukanya ditambah sedikit Marrisa Anita (host 8-11 metro tv) coba anda bayangkan..!! betapa anda akan merasa jadi orang paling beruntung sedunia dan se-antariksa ketika punya istri layaknya perempuan ini, pasti setiap hari kerjanya beli gembok dan mengunci diri dalam kamar. Hhaaaddduuhhh... mantabs!! Badan bagus, muka cantik, otak berisi, kumis tipis (lho kok jadi berkumis??) 
Setiap pagi dia selalu muncul disudut kantin seberang Sekolah Playgroup Al-Midun, mengantarkan anaknya yang usianya kira-kira 2 tahun yang sedang menggali ilmu dan menggali sumur di Playgroup. Saya terpukau melihat indahnya ciptaan tuhan ini, hanya kali ini saya benar-benar terpukau, entah dia pakai susuk atau saya yang memang sudah lama tak berjumpa gadis cantik,,
Pagi itu saya memberanikan diri untuk menyapa dan melakukan sedikit perbincangan hangat di temani segelas kopi, pisang goreng dan sebungkus rokok yang tidak bisa saya sebutkan merk-nya karna dia tidak bayar saya untuk itu,

 Senyum kaku dan sedikit ucapan saya lantunkan, “hallo,,”
“hallo juga” dia membalas salam saya dengan senyum hangat (mirip pisang goreng)
“lagi nunggu anak y?” saya,
“iya mas, mas juga?” kata dia..
“ah engga, saya cuma sekedar mampir untuk minum kopi di Mang Su’eb (pemilik warung), biasa rutinitas tiap pagi, soalnya kopi dirumah habis trus di gadoin tikus dan kawan2-nya ”..jawab saya..
“hehehe,,” dia tersenyum garing, entah berpikir saya lucu, entah merasa bingung..
““ga dianter suaminya mba?” tanya saya, untuk memastikan dia janda atau masih punya suami, karna kalau gadis sudah ngga mungkin, wong dia nganter anaknya..
“hhhmmmm,,, “ dia berpikir dan seperti ingin berucap “No Comment “ persis gaya Dessy Ratnasari waktu msh diatas daun..
“oh yaudah kalo ga mau jawab gapapa kok mba, pertanyaan saya juga ga penting kok” saya memotong..
“saya udah ga punya suami mas, kawin lagi dia dengan pembantu kami” eh dia jawab juga..hahaha
“alhamdullilah hirabbil alamin (dalam hati saya bersyukur)”
“oh gt mba, turut berduka y mba” seraya sok ikut prihatin  saya berucap.. padahalmah?!.hahaha
“iya maksih mas, ini juga lagi nunggu yang baru aja buat jadi bapaknya Arsya (nama anaknya ternyata)” ucap dia diiringi senyuman kecil yang menawan..
sellleeeeeppetttt,, bak tertimpah jambu monyet hati saya berbunga..
“Oia??,, saya turut bahagia mba kalo itu” jawab saya..
“mba kerja dimana ngomong2? Tanya saya,,
Yaaaa ammpuuunnn,, saya lupa cerita, tadi ada bagian dimana  saya nanya namanya,, Cuma lupa saya ketik, biarlah.. Oia,, namanya Bunga (sebut saja begitu), silahkan tambahkan sendiri nama panjangnya, mau Bunga Citra Lestaluhu, Bunga Tulip atau Bahkan Bunga Taikotok..
“Saya usaha Pizza friendchais mas, mampir y nanti ketempat saya, itu lho depan Pengadilan Agama.. oia, bisa pesan antar juga lho, nanti saya deh yang ngantar” jawab dia sambil promosi..
“Pasti mba, pasti banget” jawab saya dengan yakin..
Setengah jam kami berbincang, muncul sebuah mobil sedan tahun diatas 2000 tepat didepan kantin Mang Su’eb,,  Pria gagah dengan kemeja hitam dan dasi panjang abu-abu keluar dari mobil dan berjalan ke arah kami yang sedang asyik berbincang..
Tiba-tiba pria itu menyapa Bunga,,
“Hai,, beib,, (panggilan sayang)” pria gagah,
“hai juga beib” Bunga menjawab..
???? apa yang terjadi dengan saya?? Saya hanya melongok tanpa berucap, tanpa berpikir dan tanpa darah yang dipompa oleh jantung keseluruh tubuh,, Pucat, bingung, sedih, kesal, dan “Cireumbay” (meneteskan air mata : Sunda)..
Bunga memperkenalkan laki-laki itu pada saya,
“Oia mas Nanda, Ini Robby calon bapaknya Arsya yang tadi saya ceritakan” ucap dia.

Pernah nonton film Sinchan? Ada tiga garis tanda seru tepat dimuka nya sebelah kanan ketika dia malu atau dimarahin mamanya, seperti itulah saya..
Dengan wajah yang berusaha diwajarkan saya bersalaman dan berkenalan dengan laki-laki itu, kemudian Bunga dan laki-laki itu pamit untuk pergi, dan saya kembali hanya menatap kopi dan pisang goreng yang sudah dingin, curhat pada mereka yang sepertinya menertawakan saya dalam hatinya..
Selamat tinggal perempuan bercelana hitam, berkaus merah marun merona sang pengantar pizza, mudah-mudahan anda tidak jadi kawin. Amien...



Cerita ini diangkat langsung dari oven, silahkan anda yang menyantap dan menikmati,, saya hanya menyajikan.. hahaha...

spesial thanks to Sally Aura Syahrani dan Marrisa Anita yang sudah memberikan saya imajinasi tingkat tinggi..

Wassalam,


Ronanda Luiz Nasario Da Lima Utama



1 comment: