Tuesday, May 31, 2011

Skenario Jahat di Jaman Putih Abu

     Pernah menipu temanmu sebanyak satu kelas? pernah juga tak disapa temanmu satu kelas selama satu minggu? saya pernah, hebat ya saya.. :)
     Dulu waktu saya masih Sekolah Menengah Atas, waktu itu masih kelas 2 saya pernah iseng disuatu hari mengerjai teman-teman satu kelas saya, mungkin jumlahnya sekitar 40 orang lebih dan saya juga sudah lupa berapa tepatnya. Waktu itu sedang gencar-gencarnya banyak teman-teman saya yang pindah sekolah, dengan berbagai alasan tentunya dan saya juga tentunya tak mau kalah pamor dari teman-teman saya yang pindah itu. Akhirnya saya berinisiatif untuk menyatakan diri kepada publik (kelas) kalau saya juga mau pindah sekolah ke Jogja, karena dulu sekolah kami dibawah naungan satu yayasan dan terdapat beberapa cabang di berbagai kota di Indonesia, Lampung, Kalimantan, Bekasi, Jogjakarta dan Bogor.
    Sebab musababnya mereka begitu marah adalah karna saya adalah Pria Idaman Lainnya (PIL) #alaaah. Saya maju ke depan kelas dan mengumumkan bahwa saya akan pindah sekolah besok harinya dan kemudian menyalami kawan-kawan saya satu persatu, ada yang mungkin tahu kalau saya hanya mengerjai mereka karna tahu kelakuan asli saya, ada juga yang memang polos sampai meneteskan air mata. Saya menampilkan tampang sedih seolah memang benar-benar memang akan meninggalkan mereka, padahal saya menahan tawa yang begitu dasyat karna melihat tampang teman-teman saya yang mau saja saya bodoh-bodohi.
    Esok harinya ketika kebanyakan orang mungkin masih diliputi rasa sedih karna ditinggal salah satu sahabat paling baik dan lugu ini, saya yang sengaja datang terlambat hari itu tiba-tiba muncul di depan pintu dan membuat tampang rata-rata orang didalam kelas seperti pembantu yang belum di gaji 3 bulan, saya hanya tersenyum dan teriak "Aku kembali...." tapi saya akhirnya yang malah terkaget melihat reaksi teman-teman saya yang lurus, rata dengan tanah tanpa ekspresi apa-apa. Sial,, saya langsung menyadari bahwa mereka marah dan merasa sangat dibohongi oleh kelakuan saya. Saya tak bisa lagi mengendalikan permainan, dan saya tak punya kontrol lagi atas skenario yang saya ciptakan sendiri, berasa seperti sutradara yang tiba-tiba berubah jadi cameo (figuran). Saya bingung harus bagaimana, ketika saya mengajak mereka ngobrol pun mereka tak menanggapi sedikitpun, saya seperti hantu yang ada tapi tak terlihat.
    Seminggu sudah setiap hari saya seperti tak punya teman, sekalipun mereka menjawab pertanyaan saya hanya sebatas menjawab seperlunya, sesuai dengan jawaban yang saya pertanyakan (Ya dan Tidak) #Jleeeb.. saya semakin bingung. Akhirnya saya kembali harus tampil ke depan untuk mengklarifikasi dan meminta maaf kepada teman-teman satu kelas saya itu, persis seperti Ariel yang harus melakukan konfrensi pers ketika tersandung kasus video pornonya bersama artis Luna Maya dan Cut Tari #Apa Hubungannya?? engga ada, pengen aja.. soalnya saya fans Ariel jadi merasa harus menyisipkan namannya di tulisan saya, walaupun tidak dalam konteks yang tepat.
    Selesai saya berbicara didepan kelas dengan tampang yang begitu merasa bersalah (dan itu adalah tulus), sekejap kemudian seluruh kelas tertawa terbahak-bahak.. ternyata mereka sekarang yang menjadi sutradara dan saya adalah pemain tunggal yang dikerjai satu kelas. Sial.....  Saya pikir saya berhasil mengerjai 40 orang lebih, ternyata 40 orang lebih tersebut yang berhasil mengerjai saya, mereka sepakat untuk membalas saya secara keji seperti peristiwa G 30 S/PKI dan menempatkan saya sebagai orang yang patut di hukum atas kelakuan saya sendiri.
     Setidaknya saya sudah berhasil membuat mereka tertipu walaupun hanya satu hari, meskipun kemudian mereka membalas saya dengan telak selama satu minggu. Saya pikir itu adalah hukuman yang pantas untuk orang yang sering iseng seperti saya, dan apakah saya kapok untuk berbuat ulah? tentu tidak, karna malah itu memacu saya untuk membuat skenario yang lebih baik, karna selalu ada istilah "Pengalaman adalah guru terbaik, dan anda harus belajar dari pengalaman" hahahaha...


Salam rindu sahabat "Putih Abu"



Ronanda Luiz Nasario Da Lima Utama

Saturday, May 28, 2011

Karya Terbaik Ronanda Utama dan Grup

       Dibawah ini adalah beberapa lagu yang saya ciptakan, ada yang saya ciptakan sendiri ada juga yang berkolaborasi bersama kawan-kawan, ada juga yang diciptakan kawan dan saya hanya ikut berkolaborasi. Ah enggeus ah lieur, pokonamah ieu lagu uwing jadi kumaha uwing weh. Blog-blog uwing, teu resep? nyieun blog sorangan. hahaha

SELAMAT MENIKMATI... : )




      Sebuah lagu yang saya ciptakan bersama the lost boy, band ska melodic ini terbentuk entah tahun berapa dan bubarnya entah kapan. Ini lagu pun bukan kami yang rekam, tapi saya berikan lagu ini untuk Ade sepupu saya yang kemudian dia rekam bersama band nya. The lost boy band yang miris .hfhfhf


         Nah kalau ini beneran The Lost boy yang rekaman, sebuah lagu yang awalnya diniatkan untuk menjadi Anthem sebuah komunitas musik yang kami buat. lagi-lagi lagu ini kembali hanya menjadi koleksi pribadi. Aroma ska cukup segar dibalut hentakan melodic dilagu pertama dan terakhir kami ini. :)



        Band ini bukan band sembarangan, band yang pernah tampil sebagai opening act nya Oasis ini berhasil memukau khalayak umum. Jangan terkejut dan jangan bimbang mendengar musik kami yang mungkin baru akan populer 13-17 tahun kedepan. Saya persembahkan The Mhirink'z Squad dengan tittle "Never Alone" (siga anthem Liverpool nya judulna)  band yang saya bentuk bersama sahabat-sahabat satu perjuangan, satu kampus, satu tempat tinggal, satu botol minum dan untung tidak satu istri. Sebenarnya sama seperti the lost boy, band ini juga punya banyak lagu yang siap di lepas landaskan, hanya karna dulu  terbentur keterbatasan biaya (untuk makan saja susah apalagi rekaman) akhirnya lagu-lagu tersebut hanya menjadi album kenangan dan saya sudah lupa beberapa lirik dan lagunya dikarnakan arsipnya hilang dicuri Mang Kosim waktu merenovasi rumah saya. Sedangkan sekarang sudah ada sedikit modal untuk siap rekaman setiap hari (Sombong) eh orang-orangnya sudah tersebar ke berbagai penjuru indonesia, ada yang di Bangka belitung, ada yang di Papua, ada yang di Bogor, dan saya yang sedang sekolah ke Belanda mengejar titel S2. amin y robb


       Satu lagi band dengan aliran yang juga berbeda dari band saya yang tadi, Screamo. Entah apa aliran ini, yang pasti saat itu sedang ngetrend dan saya ikut saja kedalamnya karna jangankan musik modern, musik tradisional pun pasti saya mainkan jika ada kesempatan (ceritanya pencinta musik) saya main gitar di band ini, instrument yang jarang saya pegang kalau main band, tapi tak apalah untuk pengalaman dan untuk gaya-gayaan. hahaha


      Sebuah lagu spesial yang saya ciptakan, dan tidak pernah dibuat dalam format band. Tadinya saya sendiri yang ingin merekam lagu ini, tapi berhubung kesibukan yang begitu padat akhirnya saya memberi mandat kepada adik sepupu saya untuk merekam lagu ini.



       Lagu yang dibuat oleh kawan saya Yusuf Hasan Ansari ini merupakan anthem (lagu kebangsaan) kelas kami saat kuliah, yaitu Ekowisata 42 IPB. Lagu yang direkam dibulan puasa tahun 2008 tepatnya direkam selesai berbuka puasa hingga menjelang saur di sebuah studio rekaman di dekat rumah saya (Ciapus-Bogor) beberapa saat sebelum kami lulus. Sebenarnya lagu ini adalah salah satu lagu dari rencana kami membuat sebuah album musik kenang-kenangan (Buku Tahunan dalam format album musik ), jadi ada sebelas lagu yang tadinya akan diisi suara-suara emas budak (anak) Ekw 42, tapi berhubung keterbatasan dana dan kesibukan kuliah serta menyusun Tugas Akhir (hanya saya yang sibuk menyusun lagu dan mengumpulkan dana, karna menganggap album ini lebih penting dari Tugas Akhir.hahaha Parahnya Aink?!) akhirnya hanya terkumpul dana untuk rekaman satu buah lagu. Lagu ini merupakan kenang-kenangan terakhir kami sebagai mahasiswa perguruan tinggi paling terkenal di Bogor.hahaha

     Sebenarnya ada beberapa lagu lagi yang belum saya upload di blog ini, karna 1 dan lain hal. Salah satunya adalah saya tidak punya file lagunya dan ada beberapa yang memang belum masuk ke proses mixing. Nanti saya up date ketika lagunya sudah ada ditangan saya. Semoga saya, anda dan bapak-bapak yang sedang bermain Gaple dan minum kopi diwarung sebelah terhibur dengan postingan kali ini..


Salam 5 jari dari ujung Jambi


Ronanda Luiz Nasario Da Lima Utama

Wednesday, May 25, 2011

Kopi Meleduk!!

       Cerita di pertengahan tahun 2009 ini mungkin memalukan bagi saya, cerita ini menunjukan betapa bodoh dan cerobohnya saya. Ketika itu saya bekerja di sebuah perusahan merek handphone paling ternama di dunia, sebut saja Nokia (Nama Samaran) : ) sebagai Customer Service Care. Pekerjaan yang sangat jauh dari backround pendidikan saya yang Kehutanan, tak apalah dari pada hanya menganggur dirumah menghabiskan nasi yang dimasak ibu saya dan hanya menjadi aib keluarga karna setelah lulus kuliah tapi ada dirumah setiap hari. Malu boi.. Apa lagi sering banget ada tetangga yang nanya kalo ketemu di warung atau depan rumah "A, lagi libur y?" saya hanya menjawab diiringi senyuman "Iya neh bu lagi libur..." padahal dalam hati "Saya nganggur bu, belum kerja. hfhfhf". Sedih rasanya ketika sudah sukses menambahkan sedikit gelar dibelakang nama tapi tetap susah mencari kerja, memang bukan gelar sarjana atau master tapi yah lumayan lah biarpun cuman A.Md (Ahli Manipulasi Data) #ehh Ahli Madya maksudnya : ). Apalagi ketika tak sengaja mendengar lagu Om Iwan Fals berjudul Sarjana Muda, penggalan liriknya begini

"Engkau sarjana muda
Resah mencari kerja
Mengandalkan ijasahmu
Empat tahun lamanya
Bergelut dengan buku
'Tuk jaminan masa depan
Langkah kakimu terhenti
Di depan halaman sebuah jawaban ".

       Sumpah saya sempat merasa stres ketika itu, padahal hanya sekitar 3 bulan menganggur setelah wisuda, tapi rasanya begitu menyesakkan, saya menjadi sangat sensitif dan memiliki emosional yang sulit dikontrol. Maafkan saya kepada orang-orang dikelilng saya waktu itu yang mungkin terkena sikap tidak menyenangkan saya terutama keluarga dan pacar saya saat itu. terima kasih.. :)
     Sudah curhat sedihnya, kita kembali ke cerita utama, cerita tentang kopi. minuman berbahaya yang sangat saya cintai kemarin, hari ini, esok dan mungkin sampai dokter melarang saya minum kopi. Saat itu saya kerja siang atau shift 2, saya lupa sore atau malam tragedi itu terjadi yang pasti yang ada dibenak saya  saat itu adalah "Saat ini kopi nikmat sekali". Di sela waktu istirahat saya pun meninggalkan kursi front office saya dan bergerak keruang teknisi (tempat perbaikan dan penyimpanan handphone)  yang didalamnya ada beberapa teknisi dan admin serta call center, saya bersama Luthfi temen kerja saya, yang saat itu satu shift dengan saya langsung menyobek kopi instant dan menuangkannya kedalam sebuah gelas, saya menuangkan kopi kedalam sebuah gelas tupperwer yang ada tutupnya, lutfi kemudian mengaduk kopi nya dengan sendok sambil diiringi obrolan ringan. Sedangkan saya menutup tutupnya padahal itu kopi diseduh dengan air panas dan berkata dengan bangga dan tampang sombong "Boi (lutfi),, ga seru amat lo diaduk gitu aja, kaya gw donk di shake biar jadi coffee shake kita malam ini.." belum selesai saya bicara dan apa lagi Lutfi yang menjawab, hal tak terduga dan sungguh sangat mengejutkan saya dan semua orang yang ada diruangan 5 x 3 itu "BOOOOOOOOMMMMM....." kopi pun meledak ditangan saya karna tekanan panas akibat tak ada ruang udara dalam gelas tersebut, luapan air nya membanjiri ruangan dan baju kami yang berdiri di lokasi kejadian. Parah..!!
      Semua orang terpaku sepersekian detik, diam tanpa kata persis lagu d'massive, entah apa yang ada didalam pikiran saya dan semua orang yang ada diruangan itu. Sepersekian detik kemudian kami pun tertawa terbahak-bahak melihat kelakuan bodoh saya, padahal lemari, meja kerja, komputer sampai dinding dan atap ruangan tak lepas dari noda kopi bahkan seragam kami, terutama saya dan lutfi (dia tepat berada dihadapan saya) habis terlumat noda kopi meleduk tadi. akhirnya saya dibantu kawan-kawan membersihkan seisi ruangan dengan lap dan lap pel, untung diluar customer sedang sepi dan masih ada CS lain yang mem-back up, besok paginya bos datang dan melihat masih ada sedikit-sedikit noda kopi diruangan, kami ceritakan kejadian menakjubkan semalam dan dia pun tertawa terbahak-bahak. Untung bos saya umurnya tak jauh berbeda dan hampir sebulan 2 kali kami bertarung main PS dirumahnya, jadi amanlah semua sebab kalau dia memarahi saya maka tak akan ada lagi pertarungan-pertarungan sepak bola WE (Winning Eleven) karna kami sepakat akan mengadakan demonstrasi yakni Demo Anti Main PS dirumahnya. hahahaha
         Pengalaman menyenangkan disebuah ruangan 5x3 di dalam Mall yang megah dikota Bogor, terima kasih teman-teman satu atap kerja karna pernah menghadirkan suasana kerja yang menyenangkan dan cerita konyol yang akan selalu dikenang. Sayonara...


Adios,


Ronanda Luiz Nasario Da Lima Utama

Friday, May 20, 2011

Untuk yang berani teriak karena sesak!!!

      Selamat untuk anda yang berani mengungkapkan, berani menunjukan bahkan berani menceritakan apa yang anda rasakan, pikirkan, dan hadapi saat ini pada dunia. Karena saya tidak, karna saya tak pernah berani untuk itu. Malu? Takut? Segan? atau memikirkan persepsi orang lain atas apa yang saya tunjukan? bukan, bukan itu teman. Jarang saya perduli atas apapun persepsi orang tentang saya, bahkan persepsi saya tentang diri saya sendiri lebih tak saya perdulikan. Saya hanya merasa lebih senang, merasa lebih tenang, merasa lebih "bahagia" ketika semua hal yang saya rasakan dan pikirkan hanya menjadi misteri, misteri Saya dan Tuhan dan mungkin Anda yang terlibat langsung didalamnya, dunia tak perlu tahu karna kalau pun tahu mereka hanya akan tersenyum atau diam atau mungkin lebih membuat keadaan menjadi lebih tak diinginkan.
      Hidup tak lebih dari sekedar tanda tanya besar, sedang dan kecil. ada yang bisa kita prediksi, ada yang bisa kita antisipasi sedini mungkin, ada pula yang hanya akan membuat kita tercengang kaku ketika dihadapkannya. Hal yang selalu bisa membuat saya tenang ketika perasaan atau pemikiran entah apa rasanya dan harus bagaimana adalah memandang pijaran lampu kuning diiringi musik yang mengalun ditelinga karna kemudian pasti akan ikut mengalun dihati,  dimomen ini saya bisa menenangkan diri untuk mengingat apa yang sudah saya lewati dan apa yang akan saya lakukan kemudian. Mungkin bukan cara yang jitu untuk anda karna mungkin anda punya cara yang lebih tepat untuk diri anda sendiri. 
     Tulisan saya bukan untuk apa yang saya rasakan dan pikirkan saat itu juga, mungkin isinya apa yang saya rasakan kemarin atau untuk esok pagi karna hati dan pikiran adalah misteri, dan hidup adalah tanda tanya.

Ceritakanlah hal indah pada dunia, dan dunia akan memberikanmu senyuman indah.. Tak perlu ceritakan tangismu, karna dunia akan juga menginspirasimu untuk tetap menangis, biarkan dirimu dan tuhan yang tahu tentang tangis hatimu.. :)

Aku lebih suka tertawa dan berdoa, karna itu akan membalut luka ku yang tak perlu ku tunjukan pada dunia (Mat Soleh, 2011)

Pagi ini aku berbicara kepada Tuhan. membicarakanmu. rinduku. asaku. cintaku. kau tak perlu tahu (kojo82, 2011)

Salam Sesak

Ronanda Luiz Nasario Da Lima Utama

Thursday, May 19, 2011

私は教師をお許し (Maafkan saya,, Guru)

      Mereka mengajari saya, saya mengerjai mereka.. kutambahkan dengan kalimat tambahan, maafkan saya.. Guru. 
     Air susu dibalas air tuba, mungkin itu pribahasa yang tepat menggambarkan perilaku saya pada guru-guru saya sejak jaman SD sampe saya kuliah. tidak sering memang, tapi ada satu atau dua tingkah saya yang mungkin membuat ubun-ubun mereka mengeluarkan asap seperti tokoh film-film kartun kalo sedang marah.
      Dulu saat saya masih SD ada beberapa guru yang sering saya kerjai, caranya adalah dengan memegang kapur yang saya coret-coretkan ditempat duduk mereka, jadi pas mereka duduk maka dengan otomatis kapur tadi menempel di celana mereka,  bahkan pernah permen karet saya tempelkan di kursi salah satu guru, yang sampai guru itu marah-marah hingga ingin menangis, saya hanya pura-pura tidak tahu dan tampil dengan wajah inoccent, karna memang tak ada satu orang pun yang tahu bahwa saya yang menaruh permen itu karna saya single fighter waktu itu. Pernah  juga ketika saya di suruh maju ke depan untuk di tes mengaji, saya pura-pura melambaikan tangan saya ke arah jendela seolah ada yang memanggil padahal tidak dan dengan spontan guru saya ikut menengok ke arah jendela. alhasil sebuah buku agama menempel telak dimuka saya. 
     Bodoh memang, padahal Ibu Bapak saya adalah guru SD, hahaha.. mudah-mudahan hal-hal seperti ini tidak terjadi pada mereka, dan tak ada yang namanya karma.. amien y allah. Kejadian yang paling parah adalah ketika saya kuliah, waktu itu saya sedang praktek umum (praktek lapangan) di Curug nangka, jadi pagi itu ketika semua orang sibuk mandi untuk siap-siap memulai kegiatan, saya pun tak kalah sibuk dengan menyiapkan segelas kopi sambil duduk nongkrong dipinggir kali yang tempatnya tak jauh dari kamar mandi massal. Ada beberapa pintu kamar mandi yang terbangun berjejeran seperti pintu kontrakan yang salah satunya diisi oleh dosen saya, yang entah sedang mandi entah sedang ....., dan dosen itu adalah perempuan. 
     Datang teman sekelas saya beberapa saat kemudian, seingat saya Rensa Islaini namanya atau mungkin saya salah, entah setan apa yang merasuki pikiran saya pagi itu, saya langsung mempunyai ide jahat dan langsung memanggil Rensa, "Sa sini deh, kita kerjain anak-anak yang ada dikamar mandi yu?", "ayo" dia pun langsung setuju. Padahal niat saya bukan hanya yang berada dikamar mandi yang saya kerjai, tapi termasuk si Rensa juga. Saya langsung bilang ke Rensa " Sa, ntar gw nge gedor pintu yang ujung, elo yang sebelahnya sambil teriak kebakaran-kebakaran sekenceng mungkin. okeh?" "okeh" dia menjawab singkat. dia tak tahu bahwa yang akan di gedor pintu kamar mandinya adalah dosen. hahaha
    Dengan saya yang memimpin hitungan 1,2,3 pintu pun di gedor sekeras mungkin sambil teriak kebakaran, saya langsung berlari tak berarah entah kemana, sementara Rensa hanya terperangah sendiri karna yang muncul adalah dosen.hahaha entah apa yang terjadi selanjutnya, yang pasti katanya dosen itu mencari siapa biang keladinya, sedangkan saya sedang asik minum kopi di samping curug. 
    Maafkan saya bu dosen, itu hanya bentuk kasih sayang saja dari seorang mahasiswa. dan untuk Rensa, maafkan saya karna niat anda mengerjai orang ternyata salah, karna anda juga saya kerjain.. KENA DEH!!haha

Salam sayang untuk semua yang pernah memberi saya ilmu.  Arigatou Gozaimashita


Ronanda Luiz Nasario Da Lima Utama

Tuesday, May 17, 2011

3 Bocah 1 Cinta

   Hey dunia.. kenapa terjadi kasta hanya karna satu kata.. MATERI.. babi bunting memang hidup ini. ada yang membuang uang seperti sampah, ada yang mengais sampah untuk mencari uang. Ini sistem boi kalau kata orang bilang, sistem bangsat yang membudaya dan beranak pinak dibumi kita, yang kaya makin kaya yang miskin entah apa lah harus dikata..
    Malam ini gw terenyuh, tersentuh, terpukul, terharu atau entah apa juga harus dikata.. setelah pulang kampung, gw kembali ke negeri rantau dan kebetulan ada kerjaan yang harus gw kerjakan, sehari setelah sampai di jambi gw meluncur ke kantor seksi (cabang) yang seharusnya memang tempat gw ngantor karna ada yang harus gw kerjakan dilapangan. 
    Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 7 jam, entah gw mampir dimana aja sampai selama itu, padahal biasanya hanya 5 jam, gw sampai di bangko, mandi, ngopi dan membakar mesin pembunuh massal dan kembali menyapa sinyal wi fi PN Bangko yang masih setia, tiba-tiba perut gw terasa lapar, akhirnya gw pergi nyari makan deket kantor, dan nasi goreng jadi pilihan gw. gw ngga pesen nasi tapi gw pesen mie goreng, karna gw bayangin nikmat banget makan mie malem ini. 
    Di meja depan gw duduk tiga bocah kecil, sepertinya adik kaka yang satu sekitar 10 tahun, adek nya 7 tahun dan yang kecil sekitar 4 tahun yang terakhir ini perempuan, sedang menunggu nasi goreng yang mereka pesan, padahal ini sudah jam 11 malem. Gw perhatikan mereka yang bercengkrama khas anak-anak menunggu makanan mereka datang menyapa, nasi goreng mereka pun tiba. Sepiring nasi goreng mereka nikmati bertiga, dengan tiga sendok mereka dengan lahap menyantap nikmatnya nasi goreng yang mungkin mereka anggap itu makanan paling enak, sang kakak tertua terlihat memperhatikan adik bungsunya yang kesulitan menggunakan sendok menyuapkan nasi kemulutnya dan sesekali membantu dan menyuapi, anak no 2 pun tak kalah perhatian dengan mengambilkan adik dan kakanya minum karna sudah habis, gw cm bisa tersenyum memperhatikan betapa harmonisnya mereka, terlebih ketika adik paling bungsu berusaha menyuapi kakak-kakaknya padahal dia sendiri kesulitan. Gw bahagia, lucu, sedih dan terharu, sampai akhirnya nasi goreng mereka habis diiringi mie goreng pesanan gw datang, nafsu makan gw hilang karna bercampur perasaan mengharu biru melihat mereka bertiga. akhirnya mie goreng pesanan gw, gw sodorkan ke meja mereka dan menyuruh mereka makan. mereka terlihat sangat bahagia sambil mengucapkan terima kasih. akhirnya gw pun membayar nasi dan mie goreng tadi sambil pergi ke warung sebelah membeli segelas kopi yang dibungkus gelas plastik dan kembali ke kantor.
    Menikmati secangkir kopi dan sebatang rokok sambil menulis cerita ini dan berpikir dalam hati, "Tuhan, adilkah ini?!" 


Salam hangat dari ujung Jambi


Ronanda Luiz Nasario Da Lima Utama