Thursday, March 10, 2011

Cintaku digondol Ken Arok

    Pernah dengar nama Ken Dedes? gadis belia anak kepala desa, dia pacar saya waktu sma. Wajahnya ayu, tutur katanya halus, kulitnya mulus, persis kaya putri keraton. Pagi itu saya tak sengaja berkenalan dengannya di pinggir sungai ciliwung saat saya sedang memancing ikan dan dia sedang mencuci pakaian, lirikan dan senyum manis itu langsung membuat saya tersepona, tanpa pikir panjang dan seperti biasanya karna saya memang tak pernah berpikir, langsung saya mengahampiri dan mengucapkan salam :

"Assalamualaikum neng, nuju naon (sedang apa :red)?
"Waalaikumsallam,, Nuju nyeseuh atuh akang, maenya barbequean (lagi nyuci kang, masa barbequean)" dia balas menjawab ditambah lelucon garing tahun 80an akhir..
"Namanya siapa neng? kita ngomong bahasa indonesia aja yuk neng, cape akang nransletin satu-satu.
"Hayu kang, nama aku Ken Dedes kang, panjangnya sih Ken Aryati Dedes Sastrowardoyo kang,, cm ada juga yang manggil Dedes". ujar dia.
"akang?". tanya dia
"Ronanda Luiz Nasario Da Lima Utama, panggil aja Nanda", jawab saya
"Widih panjang y kang, itu nama apa tali kolor..hehehe" sambil tertawa dia bicara..
"iya neng, saya blasteran soalnya,, Brasil Sunda. Ga beda lah sama Irfan Bachdim...hahaha"
"hayu atuh kita nyuci sambil mancing, siapa tahu ikannya malah ikutan joget" rayu saya mengajak beraktivitas sama-sama..
"hayu atuh kang,," dia setuju.
       Sebenarnya saya tahu siapa Ken Dedes ini, karna dia satu sekolah dengan saya, hanya kami beda jurusan, saya IPS dan dia IPA saya malu untuk menyapanya ketika disekolah. Sampai detik ini saya bertanya kenapa saya masuk IPS yang paradigma umumnya dianggap kelas no 2, mungkin karna faktor makanan. hhhhffff,,, entahlah.

      Singkat kata kami pun punya keterikatan bathin yang kuat sehingga berhasil menyatukan visi dan misi kedalam rancangan perasaan yang umum disebut C.I.N.T.A . 5 tahun sudah kami menjalin kisah kasih, meski beda universitas kami tetap lancar berhubungan, dia mengambil Arsitektur di perguruan tinggi nergeri dan saya mengambil jurusan Jurnalistik di perguruan tinggi swasta. Hubungan kami berjalan sangat baik, dibumbui sedikit kerikil-kerikil dan kadang batu-batu kali, hingga suatu saat ada seorang dosen di kampus Ken Dedes namanya Ken Arok memperlihatkan ketertarikannya, awalnya Ken Dedes selalu bercerita ketika Ken Arok menghubunginya bahkan sering mengajaknya makan siang dan saya tak mempermasalahkan itu, tapi seiring berjalannya waktu hubungan mereka semakin intens dan membuat saya merasa curiga dan cemburu. Sampai suatu ketika saya memeregoki mereka sedang makan malam disebuah restoran padahal sebelumnya Ken Dedes bilang kalau ada pengajian ibu-ibu dirumahnya sehingga tak bisa bertemu saya. Akhirnya saya murka malam itu, begini dialognya :

"Hey kau Ken Dedes,,,!! Dasar kau penipu, kenapa kau menipuku padahal aku tak pernah menipumu!! (jangan saling menipu, nanti tertipu) aku dengan nada macam orang batak membentak..

"aaaa..aaa.. anu... aku tak menipumu, aku sedang belajar bersama" Ken Dedes menjawab dengan gugup

"Arrrgghh,, IAT NGICUK (baca: dibalik).. ini yang kau bilang belajar!! direstoran mewah dengan lilin ditengahnya, berduaan?!!" tambah marah saya mendengar alasannya itu.

akhirnya Ken Arok ikut bicara "Tenang mas,, tenang,, malu sama tetangga" lho?

"Arrrgghh,, Kau lelaki jalang, perebut gadis orang", "gedebuuukk.." bogem mentah saya layangkan tepat diwajah Ken Arok, dia pun tersungkur ke kolong meja kemudian sembunyi dibalik badan Ken Dedes,, Dasar kau lelaki tukang sabun pengecut...

      Akhirnya aku pergi meninggalkan coreng hitam dimuka bapak, yang membuat malu keluarga, lho?? itu lagunya Om Iwan Fals yang judulnya "sewindu",, salah, salah...
     Akhirnya saya pergi meninggalkan meninggalkan mereka, meski emosi masih meledak-ledak di ubun-ubun kepala,, saya ucapkan sepatah dua patah kata untuk Ken Dedes, isinya begini "Hubungan kita berakhir sampai disini, disaksikan lilin-lilin kecil dan malaikat yang mengintai,,!! Assalamuallaikum!!"

1 Tahun berlalu tanpa kabar, akhirnya sepucuk surat datang yang isinya :

Menikah,

Ken Arok S.Ars M.Sc
(Putra Pertama Bapak Kartosuwiryo)

dengan

Ken Dedes S.Ars
(Putri Kedua Bapak Udin Togel)


      Selesai membaca tulisan itu saya langsung berlari kedapur dan mengambil sebilah pisau dan seonggok bawang, sambil meneteskan air mata saya mengiris bawang, jadi ketika ada orang bertanya "kenapa nangis?" saya akan jawab "ah engga, ini lagi ngiris bawang, perih kena mata.."


Note : Selamat berbahagia kepada Ken Dedes dan Ken Arok, semoga menjadi keluarga yang sakinah, warohmah, mawadah. amieenn...

wassalam,


Ronanda Luiz Nasario Da Lima Utama

5 comments:

  1. gebleggggggggggggggg..
    dasar suleeeeee

    ReplyDelete
  2. ahahhahaaaa .. nyeuri nyeuri nyeuri moal menang d ubaran .. bhahahaaa

    ReplyDelete
  3. uu, hahahaha, inspirasi dari kawan2, dan saya sendiri tentunya.hahaha

    ReplyDelete